Istiqomah, Hijrah Lancar
Narasumber : Ivan Nugraha |
Pengajar Al-Quran & Kitab di Yayasan dan Mesjid Daarut Tauhiid | Babakan
Baru, Cikutra, Bandung, Jawa Barat
Hijrah, yang
secara bahasa berarti berpindah, digunakan sebagai sebutan untuk menamai sebuah
gerakan yang mengajak kaum muslim, khususnya anak muda, untuk berpindah atau
berubah menjadi pribadi yang lebih baik dengan cara meningkatkan ilmu -ilmu
agama dan ketaatan dalam menjalankan syariat agama.
Jika dilihat
lebih jauh, hijrah banyak terjadi di kalangan menengah ke atas, baik muda
ataupun tua, karena memang kampanye hijrah sangat massive di media sosial, secara tidak langsung kalangan menengat ke
ataslah yang memiliki dan dapat mengakses media sosial tersebut. Untuk merubah
penampilan khususnya wanita, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal itulah
yang membuat hijrah tidak populer di kalangan bawah.
Jika
kita lihat, kata hijrah itu memiliki bebrapa makna, namun menurut bahasa,
hijrah adalah meninggalkan atau berpindah, kalau menurut istilah ialah
meninggalkan atau berpindah dari negeri kafir menuju negri yang islam, artinya
ketika dulu Rasullulah SAW berhijrah dari Makkah yang penuh ke kufuran ke Maddinah itu lah salah satu atau pertama
kalinya Tahun Hijriyyah.
Namun
dalam keseharian kita lebih mengenal bahwa hijrah itu “berpindahnya dari
keburukan, dari masa lalu yang kelam kemudian menuju masa depan yang lebih
baik, dari masa lalu yang penuh dosa menuju mendekatkan diri kepada Allah untuk
meningkatkan ketakwaannya kepada-Nya” seperti apa yang telah di jelaskan Ustadz
Ivan.
Totalitas
menjadi hal yang sangat penting tuturnya. Sebab hijrah membutuhkan sebuag ketotalitasan
bahwa hijrah harus secara menyeluruh tidak sebagian-sebagian, karna berkaca
dari apa yang telah terjadi, ia menuturkan “habwa tak sedikit
pemuda-pemuda hijrah hanya untuk sementara, berarti dia tidak mampu untuk
istiqomah, tidak mampu untuk konsisten.”
Di balik kekhawatirannya terhadap pemuda hijrah yang
belum hijrah secara totalitas, tetap rasa syukur ia panjarkan karna pemuda-pemuda sekarang
mulai berhijrah karena ceramah-ceramah yang sangat mudah sekali didapatkan, bisa dari youtube atau sebagainya,. Hal itu bagus
sekali tuturnya, untuk memudahkan anak muda untuk mengenal agamanya,
mengenal Tuhannya.
Memang
sulit untuk konsisten namun ada beberapa hal yang perlu di persiapkan untuk
hijrah, yaitu,
mempersiapkan ilmu tentu sangat penting untuk bekal awal serta gali terus ilmu agama dan
ilmu-ilmu yang bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT karna
menurut Ustadz Izan
“Rasulullah
pernah bersabda barang siapa yang menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan
memudahkan jalannya menuju surga. Kedua, berpindah dari lingkungan dulu yang
kelam , teman-temannya kurang baik maka berpindahlah.”
Perbanyak terus ilmu agama, terus beristiqomah ketika
berhijrah, tetap di jalan kebaikan-Nya karena yang paling berat itu untuk
istiqomahnya, ketika kita dapat istiqoma maka pahala kita adalah surga. Seperti
firman Allah yang artinya sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Allahlah tuhan kami kemudian dia beristiqomah
pada apa yang ia katakan, terhadap apa yang ia yakininya, maka tidak ada rasa
takut di dalam hati mereka, dalam mengarungi kehidupan ini, maka tetaplah
beristiqomah, ajak sebanyak-banyaknya teman untuk berhijrah menuju jalan
kebaikan
Komentar
Posting Komentar